Radarsulawesi.com – Satu Kapal penyeberangan di Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tenggelam. Sebanyak 15 penumpang dilaporkan tewas dan 19 lainnya masih dalam pencarian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Muhamad Arafah membenarkan peristiwa itu. Pada pukul 02.30 Wita pihaknya telah menerima informasi dari Bpk Amba (Anggota Polsek Mawasangka Tengah yang melaporkan pada pukul 24.00 Wita telah terjadi kecelakaan kapal yakni 1 kapal penyebrangan antar desa tenggelam diteluk Mawasangka Tengah
“Berdasarkan laporan itu, pada pukul 02.50 Wita Tim Rescue Unit Siaga SAR Muna diberangkatkan dengan menggunakan Rescue Car membawa 1 Unit Rubber Boat untuk memberikan bantuan awal. Jarak tempuh lokasi kejadian kecelakaan (LKK) dengan Unit Siaga SAR Muna sekitar 95 KM,”kata Muhamad Arafah, dalam keterangan resminya Senin (24/7/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan Pada pukul 04.50 Wita Tim Rescue Pos SAR Baubau diberangkatkan dengan menggunakan RB 210 dengan membawa 2 Unit Rubberboat untuk memberikan bantuan SAR. Jarak tempuh LKK dengan pelabuhan murhum baubau sekitar 16 mil laut.
“Pada pukul 05.20 Wita Unit Siaga SAR Muna tiba di LKK dan langsung berkoordinasi dengan aparat setempat dan pukul 06.10.Wita Tim Rescue Pos SAR Baubau dengan menggunakan RB210 tiba di LKK,”lanjutnya.
Muhamad Arafah menjelaskan pencarian dilakukan dengan membagi 2 yaitu tim 1 melakukan penyelaman disekitar LKK sedangkan tim 2 melakukan penyisiran diatas permukaan air disekitar LKK dengan menggunakan rubberboat dan longboat.
Akibat insiden itu 15 orang penumpang dinyatakan MD dengan identitas diantaranya bernama Yanti (20), warga Desa Lagili, Sayana (38) warga Desa Lagili, Narti (19) warga Desa Lagili, Elena (24) warga Desa Lagili, Nurasafila (26), warga Desa Lagili, Eti Fariski, (18) warga Desa Lagili, Darni (17) warga Desa Lagili, Lakiran (46) warga Desa Lagili, Afkar (15) warga Desa Lagili, Gadis (16) warga Desa Lagili, Irma (17) warga Desa Lagili, Muh Rifal (16) warga Desa Lagili, Waunde (37) warga Desa Lagili, Lusnawati, (17) warga Desa Lagili, dan Muh.Kisan (7) warga Desa Lagili.
“Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas mawasangka timur, diserahkan kembali kepada keluargan korban sedangkan korban selamat saat sementara dilakukan perawatan,”ungkapnya.
Adapun korban selamat dalam kejadian tersebut sampai saat ini sebanyak 6 orang dengan identitas sebagai berikut, Marlina (18) warga Desa Lagili, Putri Hanudin (14) warga Desa Lagili, Salsia (26) warga Desa Lagili, Egi (20) warga Desa, Heni Marlina (23), warga Desa Lagili, Paramita (15) warga Desa Lagili.
“Sementara jumlah korban yang masih dalam pencarian 19 orang perkiraan sesuai laporan awal jumlah POB 40 orang,”ujarnya.
Diketahui kronologi kajadian itu berawal saat kapal penyebrangan antar desa tenggelam pada saat melakukan penyebrangan dari Lanto menuju Desa Lagii dari mengikuti kegiatan HUT Buteng. (Red)