Pasukan Kuda: Simbol Perjuangan Bela Palestina

Radarsulawesi.com – Aksi bela Palestina yang digelar di Kendari pada 2 Februari 2024 menghadirkan sesuatu yang unik dan menarik perhatian publik. Di antara barisan peserta yang membawa bendera dan poster dukungan, tampak pasukan berkuda yang tampil gagah, menambah nuansa heroik dalam aksi solidaritas tersebut.

Pasukan berkuda ini terdiri dari beberapa penunggang yang mengenakan pakaian hitam dengan perlengkapan berkuda lengkap, termasuk rompi pelindung dan helm. Mereka menunggangi kuda dengan penuh percaya diri, mengibarkan bendera bertuliskan kalimat tauhid. Kehadiran mereka menjadi simbol semangat perjuangan yang kuat, mengingatkan pada pasukan berkuda dalam sejarah Islam.

Siapa Pasukan Kuda Ini?

Pasukan berkuda yang turut serta dalam aksi bela Palestina ini berasal dari komunitas pecinta berkuda di Kendari. Mereka aktif berlatih dan sering tampil dalam berbagai kegiatan Islami. Komunitas ini memiliki visi untuk menghidupkan kembali tradisi berkuda sebagai olahraga sunnah sekaligus sebagai bentuk syiar Islam.

Salah satu penunggang kuda, yang akrab disapa Diman, menjelaskan bahwa kehadiran mereka dalam aksi ini bukan sekadar untuk menarik perhatian, tetapi juga untuk mengingatkan tentang pentingnya keberanian dan kesiapan dalam membela kebenaran.

“Kuda adalah simbol kekuatan dan perjuangan. Dalam sejarah Islam, para pejuang dan nabi Muhammad menggunakan kuda dalam pertempuran. Kami ingin menghidupkan kembali semangat itu, meski dalam konteks modern melalui aksi damai ini,” ujarnya pada radarsulawesi.com

Pelatihan dan Persiapan

Pasukan berkuda ini tidak serta-merta turun ke jalan tanpa persiapan. Sebelum tampil dalam aksi, mereka menjalani latihan intensif untuk memastikan kuda tetap tenang di tengah keramaian dan bisa dikendalikan dengan baik. Mereka juga memastikan bahwa kuda dalam kondisi sehat dan siap berjalan dalam arak-arakan aksi.

“Menunggang kuda di jalan raya tentu tidak semudah di arena latihan. Kami harus berlatih kuda dua kali sehari” tambah Diman.

Dengan kehadiran mereka, aksi bela Palestina di Kendari tidak hanya menjadi bentuk solidaritas, tetapi juga membangkitkan semangat perjuangan dan keberanian, sebagaimana yang dicontohkan dalam sejarah Islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *