Gegara Lewat Tidak Permisi, Anak Anggota DPR Tega Pukuli Pelajar Hingga Tewas

Radarsulawesi.com – Viral di Media Sosial (Medsos) seorang pemuda AT (25), diduga anak seorang anggota DPR, di Ambon, Provinsi Maluku tega menganiaya pelajar hingga meninggal dunia hanya kerana lewat tidak permisi.

Dari informasi yang himpun Kepala Seksi (Kasi) Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease Ipda Janete Luhukay menyampaikan, pelaku menganiaya korban di kawasan Talake, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Minggu (30/7/2023) sekitar pukul 20.30 WITA.

“Peristiwa penganiayaan bermula ketika korban bersama temannya berinisial MFS (16) pergi dari Ponegoro menuju Talake dengan berboncengan motor, “jelas Ipda Janete Luhukay.

Dilansir dari Kompas.com, Senin (31/7/2023), pada saat itu korban pergi ke Talake untuk mengembalikan jaket di rumah saudaranya.

Namun, ketika korban sampai di gapura lorong Masjid Talake, ia melewati pelaku dan hampir terjadi senggolan. Pelaku kemudian mengejar RRS sampai ke depan rumah saudara korban. Setelah itu, pelaku mendatangi dan memukul kepala korban yang masih menggunakan helm.

“Kalo maso (kalau masuk) orang kompleks itu kasih suara abang-abang dong,” kata pelaku kepada korban dalam dialek Ambon, dalam sebuah video berdurasi 1 menit itu, yang beredar di Instagram Selasa (1/8/2023).

Setelah itu, spontan pelaku langsung melayangkan pukulan ke kepala korban. Korban kemudian mengatakan kepada pelaku bahwa ia sudah berkendara secara pelan. Meski begitu, pelaku kembali memukul RRS yang menyebabkan korban tertunduk dan pingsan di atas motor. Pada saat itulah, saudara korban keluar dari rumah. Korban yang tidak siuman setelah dipukul pelaku lalu dilarikan ke rumah sakit (RS).

“Korban kemudian dievakuasi ke dalam rumah saudaranya namun tidak siuman sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Tentara dr Latumeten Ambon pukul 21.25 WIT, dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis pada pukul 21.45 WIT,” jelas Janete.

Atas perbuatannya, pelaku telah diamankan oleh aparat kepolisian dari Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau (PP) Lease dan yang bersangkutan tengah menjalani pemeriksaan. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *