Radarsulawesi.com – Satu korban pelajar yang tenggelam di Pantai Taipa, Kecamatan Lembo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Farli (16 tahun) ditemukan Tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia, Selasa (19/9/2023) malam.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Kendari, Muhammad Arafah mengatakan korban ditemukan sekitar 100 meter arah barat laut dari lokasi terakhirnya, pada pukul 21.02 WITA.
“Ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada hari ketiga Operasi SAR terhadap pelajar yang tenggelam di Pantai Taipa,” kata Arafah melalui keterangan resminya, Selasa (19/9/2023
Lebih lanjut ia mengungkapkan setelah ditemukan korban di evakuasi dengan menggunakan Ambulance menuju Puskesmas.
“Dengan ditemukannya korban. Ops SAR dinyatakan selesai dan ditutup.
Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing – masing,”ungkapnya.
Unsur yang terlibat dalam operasi SAR yakni Rescuer Unit Siaga SAR Konut, Tim Penyelam KPP Kendari, BPBD Konut, Polres Konut, Polairud Konut, Polsek Sawa, Damkar Konut, Koramil Lasolo, Babinsa Kecamatan Lembo, Balai Lingkungan Hidup Konut, Masyarakat sekitar dan Keluarga Korban.
Sedangkan peralatan utama (Alut) yang digunakan yaitu Rescue Car 2 Unit, Rubber Boat 1 Unit, Longboat 6 Unit, D-Max 1 Unit, Truck Logistik BPBD Konut 1 Unit, Alat Selam 6 Set, Drone 1 Unit serta Peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Diketahui sebelumnya pada minggu, 17 September 2023 sekira pukul 13.30 Wita, Korban Farli bersama dengan Arya, Fahmi dan Muhammad Nurfadillah berenang di pantai wisata taipa dengan menggunakan 1 buah ban pelampung.
Namun setelah di hempas ombak, ban yang digunakan terlepas dan mengakibatkan ke- 4 korban terseret arus ombak, sementara tiga orang rekannya yakni Arya, Fahmi dan Muhammad Nurfadillah berhasil selamat dari maut setelah ditolong pengunjung pantai wisata yang ada disekitar mereka. (Red)